Leni, Kasir Tamatan SMK Bobol Uang Perusahaan Rp 25 M, kok Bisa?

Leni, Kasir Tamatan SMK Bobol Uang Perusahaan Rp 25 M, kok Bisa?
Leni Nurusanti. Foto: Alan/Kaltim Post/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Publik dihebohkan dengan aksi kejahatan yang dilakukan Leni Nurusanti, kasir diler mobil Daihatsu PT Serba Mulia Auto (SMA) Samarinda, Kaltim

Tamatan SMK bergaji Rp 2,5 juta per bulan itu menggelapkan uang Rp 25 miliar milik perusahaan.

Bagaimana bisa perusahaan tempat Leni bekerja bisa kebobolan uang sebesar itu? Aksi Leni juga cukup lama, yakni 20 bulan.

Dosen akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, M Subhan, menerangkan bila audit perusahaan dilakukan setahun sekali memunculkan celah. Sebab, bila banyak penjualan, perusahaan juga agak malas memelototi laporan.

Jauh lebih baik, terang dia, audit dilakukan per triwulan atau malah per bulan. Di perusahaan tambang, misalnya, laporan produksi dan penjualan batu bara diaudit sebulan sekali.

Dalam kasus kasir yang menggelapkan Rp 25 miliar, itu tak lepas dari minimnya pengawasan di perusahaan bersangkutan.

Kemungkinan bergerak sendiri pun bisa dilakukan sekalipun hanya lulusan SMK. Terlebih, saat sekarang sudah tersedia program atau software akuntansi di komputer. Tapi, kemungkinan bekerja tak sendiri alias berkomplot juga ada.

Subhan mengatakan, semua pihak terkait keuangan di perusahaan tersebut bisa diinvestigasi, termasuk akuntan independen.

Publik dihebohkan dengan aksi kejahatan yang dilakukan Leni Nurusanti, kasir diler mobil Daihatsu PT Serba Mulia Auto (SMA) Samarinda, Kaltim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News