Leo Bicara soal Rekam Jejak Ganjar - Erick Thohir
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino menilai duet Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir (Ganjar - Erick) menuai dukungan yang tinggi dari publik lantaran mereka punya rekam jejak positif.
"Ganjar dianggap sukses memimpin Jawa Tengah selama dua periode, sedangkan Erick Thohir dinilai responden sangat sukses memimpin BUMN dan beberapa perusahaan yang dia miliki," kata Leo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (24/12).
Leo bicara soal dua tokoh itu merespons hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan Ganjar - Erick menempati posisi tertinggi dengan elektabilitas sebesar 33,1 persen.
Pasangan itu unggul terhadap kombinasi pasangan Capres - Cawapres 2024 Anies - AHY (27,5 persen) dan Prabowo - Muhaimin (25,5 persen) untuk Pilpres 2024.
Leo melihat ada beberapa faktor yang membuat pasangan Ganjar-Erick ini menempati posisi teratas.
Pertama adalah faktor kombinasi pasangan Ganjar-Erick yang merupakan gabungan antara politisi senior dengan tokoh muda yang memiliki visi untuk membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera.
"Karena Pemilu 2024 akan didominasi kaum milenial dan generasi Z, maka wajar jika mereka memilih gabungan antara politisi yang sudah piawai dengan tokoh muda,” tutur Leo.
Kemudian, dua tokoh itu berasal dari klaster yang berbeda, seperti gabungan tokoh Jawa dan luar Jawa, serta politisi dan teknokrat.
Pengamat politik Leo Agustino bicara soal rekam jejak yang memengaruhi elektabilitas Ganjar Pranowo dan Erick Thohir (Ganjar - Erick).
- Ada 303 Amicus Curiae di Belakang Hakim MK, Gibran Pantas Cemas
- 4 Menteri Jokowi Ini Dihadirkan pada Sidang PHPU Pilpres di MK? Tunggu Saja
- Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud ke MK Soal Diskualifikasi Prabowo-Gibran Dinilai Mustahil
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Romo Syafii: Prabowo Utamakan Persaudaraan, Tawarkan Rekonsiliasi Setelah Pilpres 2024
- MK Tolak Gugatan Pilpres 2004-2019, Pengamat: Yang Kalah Harus Legawa