Lewat Ekosistem Digital Inklusif, GudangAda Perkuat Rantai Pasok Industri B2B

Lewat Ekosistem Digital Inklusif, GudangAda Perkuat Rantai Pasok Industri B2B
SVP Merchant Solution & Revenue Management of GudangAda Neni Sukirman (kiri) bersama Chief of Business Development Officer of GudangAda Andre Widjaja. Foto dok GudangAda

jpnn.com, JAKARTA - GudangAda menghadirkan ekosistem digital inklusif bagi UKM dan pemain rantai pasok, yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.

CEO & Founder GudangAda, Stevensang mengatakan, sebagai platform e-commerce B2B bagi produsen, pedagang, grosir, dan pedagang eceran, upaya percepatan inklusi keuangan bisa dimulai dari integrasi seluruh rantai pasok agar mudah terhubung.

“Gagasan digitalisasi secara inklusif bisa efektif dilakukan jika pelaku digital bisa memberdayakan para pemain rantai pasok dan pedagang tradisional di indonesia. Kehadiran GudangAda sendiri bukan untuk menggantikan peran para pemain di industri B2B melainkan untuk memberdayakan mereka agar menggunakan pendekatan digital," ujar Stevensang.

GudangAda juga mengedukasi para pelaku UKM untuk memastikan mereka bisa menggunakan aplikasi secara optimal dan aman, lewat keberadaan tim Business Development GudangAda yang terdapat di 500 kota, di seluruh Indonesia.

Dengan begitu, diharapkan adopsi solusi digital GudangAda bisa berjalan dengan lancar dan tepat guna bagi bisnis UKM.

SVP Merchant Solution & Revenue Management of GudangAda Neni Sukirman menjelaskan ada tiga layanan utama pada ekosistem digital GudangAda yang saling terintegrasi.

Di antaranya GudangAda tempat jual beli para pedagang, GudangAda Logistik yang merupakan layanan pengiriman pesanan mudah, aman dan dapat diandalkan.

Kemudian GudangAda Solusi, yang merupakan aplikasi kasir dan manajemen stok toko untuk para pedagang.

GudangAda juga mengedukasi para pelaku UKM untuk memastikan mereka bisa menggunakan aplikasi secara optimal dan aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News