Lintasarta Support 10 Startup dari Kalangan Kampus

Lintasarta Support 10 Startup dari Kalangan Kampus
Lintasarta menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Innovative Academy Appcelerate. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lintasarta kembali membuktikan komitmennya sebagai perusahaan Information and Communication Technology (ICT) terbaik dalam program Social Investment, dengan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Innovative Academy Appcelerate.

Appcelerate Program Director, Ryo Naldho menjelaskan, kegiatan joint program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kreativitas dan inovasi berbasis teknologi digital dan mempersiapkan mahasiswa, dosen, alumni serta masyarakat luas yang selaras dengan spirit UGM untuk menjadi wirausahawan muda atau technopreneur.

“Innovative Academy Appcelerate (IA Appcelerate) merupakan sebuah program inkubasi dan akselerasi yang bertujuan mengembangkan usaha startup bisnis digital binaan UGM dan kampus lain yang berada di Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta memperbesar peluang startup untuk menjalankan usahanya secara mandiri dan berkesinambungan,” ujar Aldo, sapaan akrabnya, dalam pernyataan resminya, Kamis (8/11).

IA Appcelerate 2018 mengusung tema “Designing Solutions to Industrial Problems through Campus-Based Development” dengan fokus penyelesaian permasalahan industry di bidang Finance Bank, Finance non Bank, Supply Chain dan Smart City.

Bersama Lintasarta, perusahaan penyedia Komunikasi Data, Internet dan IT Services untuk berbagai sektor industri, program ini diselenggarakan untuk membentuk mental mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang tidak hanya bisa meraup profit tapi juga memiliki kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Ryo Naldho mengatakan, program ini pada tahap awal diikuti 75 startup yang masing-masing beranggotakan mahasiswa serta alumni dari perguruan tinggi yang ada di D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah. Usai melewati tahapan pengumpulan proposal dan seleksi administrasi, terpilih 17 startup yang diberi kesempatan untuk mempresentasikan profil startup beserta rencana bisnis mereka di hadapan para mentor IA Appcelerate.

“Program Appcelerate ini juga kami lakukan di Bandung dan Surabaya, tapi saya menilai UGM yang mempunyai keseriusan cukup besar untuk menangani pengembangan usaha dan inkubasi sehingga startup yang ada pun terlihat sudah benar-benar dipersiapkan dengan matang,” ujar Aldo.

Dijelaskan, penilaian ini membuat Lintasarta memutuskan meloloskan 10 startup untuk menerima bantuan dana pengembangan serta mengikuti program mentoring untuk mempersiapkan startup hingga siap diluncurkan ke pasar yang lebih luas.

Lintasarta menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Innovative Academy Appcelerate.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News