Lowongan... Dibutuhkan 80 Tenaga Medis di Daerah Ini

Lowongan... Dibutuhkan 80 Tenaga Medis di Daerah Ini
Ilustrasi.

jpnn.com - KENDARI - Pelayanan kesehatan di Sulawesi Tenggara masih terbelit minimnya tenaga medis atau dokter. RSUD Bahteramas Kendari misalnya, sampai saat ini masih kekurangan dokter ahli, Sementara di beberapa Puskesmas, ada yang belum memiliki dokter sama sekali. 

Salah satu contohnya adalah di daerah Konawe Kepulauan (Konkep). Hingga kini, belum ada satupun dokter yang stand by di daerah pemekaran Konawe ini.  Upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekrut alumnus-alumnus fakultas kedokteran melalui Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) pun tak membuahkan hasil. 

Dari 185 kuota dokter PTT yang dialokasikan Kemenkes untuk Sultra, hanya 30 yang mengajukan berkasnya. Dari jumlah itu, hanya 10 mengurus berkas atau yang berminat menjadi dokter PTT. Tak heran, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra memperkirakan Puskesmas masih kekurangan sekitar 80 dokter. 

Kepala Dinkes Sultra, dr. Asrum Tombili mengatakan ada beberapa poin yang harus dipastikan untuk menjamin pelaksanaan layanan kesehatan. Selain infrastruktur, SDM atau tenaga media dan obat-obatan menjadi poin penting. 

Sayangnya, tiga kriterea ini belum bisa dipenuhi. Meskipun demikian, upaya itu terus dilakukan pemerintah termasuk menyiapkan tenaga medis. Untuk tenaga bidan maupun perawat, hal itu mulai bisa diantisipasi. Namun untuk tenaga dokter, persoalan ini masih menjadi pekerjaan rumah  pemerintah.

"Memang benar, posisi dokter PTT masih kurang diminati. Makanya, kuota 185 yang diberikan pemerintah pusat terkesan sia-sia. Sebab pada dasarnya, Sultra memang masih kekurangan alumnus fakultas kedokteran. Meskipun ada, kemungkinan mereka lebih memilih pekerjaan yang tengah dilakoni. Kalau memang tidak ada peminat, lebih baik posisi kosong ini bisa diisi pendaftar dari daerah lain," kata mantan Direktur RSJ Puunggolaka ini.

Pada dasarnya kata mantan Kepala Dinkes Konawe tersebut, pemerintah tak mengetahui pasti minimnya peminat dokter PTT. Padahal untuk tenaga bidan, peminatnya selalu melebihi kuota. Apalagi setelah janji pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk mengisi kekosongan ini, harus dikoordinasikan ke pemerintah pusat. Sebab hal ini harus segera diantisipasi. Pelayanan kesehatan sifatnya tidak boleh menunggu atau harus cepat. Termasuk mengisi kekosongan tenaga dokter di Konkep.

Berdasarkan data Dinkes Sultra, jumlah dokter yang ada di Sultra sebanyak 250 orang. Para tenaga medis ini mengabdikan diri di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) baik milik pemerintah maupun swasta. Tentunya, jumlah ini tak sebanding dengan Puskesmas dan RS di Sultra yang jumlahnya sekitar 30-an RS dan 269 Puskesmas.

KENDARI - Pelayanan kesehatan di Sulawesi Tenggara masih terbelit minimnya tenaga medis atau dokter. RSUD Bahteramas Kendari misalnya, sampai saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News