LPKR Masuk Daftar 10 Perusahaan yang Sahamnya Paling Diburu Investor Asing
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, secara keseluruhan, bisnis LPKR memang fokus di bidang properti dan kesehatan.
Di mana bisnis properti dan kesehatan secara animo masih cukup baik. Sektor kesehatan sendiri masih menarik karena segmen bisnis yang memang dibutuhkan masyarakat.
Kemudian, bisnis properti dan rumah sakit akan menghasilkan pendapatan berulang (recurring income). Dengan memperbesar recurring income perusahaan akan lebih stabil.
Asi korporasi paling anyar LPKR yakni telah berhasil menyelesaikan Tap Issue senilai USD 95 juta dari obligasi lima tahunnya saat ini senilai $ 325 juta.
John Riady, CEO LPKR, menyampaikan, Tap Issue senilai USD 95 juta tersebut, menawarkan imbal hasil 7,80 persen. Lebih rendah 32.5 bps dari obligasi yang diluncurkan pada Januari lalu.
“Nantinya, dana Tap Issue digunakan untuk membayar obligasi yang jatuh tempo pada 2022. Transaksi ini menunjukkan investor memiliki keyakinan pada posisi keuangan dan masa depan LPKR,” ucap John
John mengatakan, Lippo Karawaci tidak akan memiliki utang besar yang akan jatuh tempo selama lima tahun ke depan sampai dengan 2025.
Bahkan, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas 21 persen, Lippo Karawaci memiliki leverage terendah di antara semua perusahaan real estat Indonesia.
Kinerja positif semakin ditunjukkan oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), masuk daftar 10 perusahaan yang sahamnya paling diburu investor asing.
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual
- Ruang A23 Kini Buka Layanan Desain Interior Rumah Impian