Lulusan SMA Kuasai Angka Pengangguran di Kabupaten Bogor

Lulusan SMA Kuasai Angka Pengangguran di Kabupaten Bogor
Kelulusan SMA diwarnai konvoi dan aksi coret-coret. Foto: Zulfahmy/Radar Lombok/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Angka pengangguran di Kabupaten Bogor dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan 0,2 persen atau menjadi 254.590 jiwa.

Yang memprihatinkan lagi, jumlah pengangguran didominasi lulusan SMA, yakni 136.782 jiwa.

"Pengangguran lulusan SMA itu mencapai 53,73 persen dari keseluruhan di Kabupaten Bogor," kata Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor Ujang Jaelani, Jumat (10/4/2019).

BACA JUGA: Lulusan SMA Sederajat Membeludak, Berpotensi Menambah Pengangguran

Ujang menyatakan, untuk lulusan Diploma (D1,2,3) jumlah pengangguran sebanyak 12.643 orang (4,97 persen) dan Sarjana sebanyak 13.199 orang (5,18 persen).

“Tahun 2017, pengangguran 9,55 persen (248.368 orang) dari jumlah penduduk, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 9,75 persen (254.590 orang) meningkat 0,2 persen,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran karena terdapat beberapa perusahaan tutup dan berpindah ke luar Kabupaten Bogor, sehingga terjadi PHK pada karyawan.

“Selain itu, penduduk Kabupaten Bogor yang bekerja di luar seperti Depok, Jakarta, Bekasi, dan wilayah lainnya yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor ada juga yang habis kontrak kerjanya,” katanya.

Salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran karena terdapat beberapa perusahaan tutup dan berpindah ke luar Kabupaten Bogor, sehingga terjadi PHK pada karyawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News