MA Pecat Hakim Calo CPNS
Dua Kali Mangkir Sidang
Selasa, 16 November 2010 – 07:12 WIB
JAKARTA - Karir Ardiansyah Ferniahgus Djafar sebagai hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bitung, Sulawesi Utara, berakhir. Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) yang digelar di gedung Mahkamah Agung (MA) kemarin (15/11) secara resmi memecat Ardiansyah secara tidak hormat. Bawas menyebutkan bahwa Ardiansyah sudah menghilang sejak awal Maret lalu. Gaji Ardiansyah bahkan sudah ditahan PN Bitung mulai Maret-Mei 2010 dan tidak lagi diberikan pada kurun Juli sampai bulan ini. Bawas merekomendasikan pemecatan setelah laporan dari Saadah dan Fathul Mujib, orang tua dari calon CPNS MA Risa Rahmawati (Jawa Pos 10/11).
"Memberhentikan dengan tidak hormat hakim Ardiansyah," kata Ketua MKH Atja Sondjaja dalam sidang. Putusan tersebut, kata Atja, mengukuhkan rekomendasi Badan Pengawasan (Bawas) MA. Bawas meminta MKH memecat Ardiansyah karena memeras dan menipu calon CPNS di MA.
Baca Juga:
Sidang kemarin akhirnya digelar secara in absentia alias tanpa kehadiran Ardiansyah. Sebab, sudah dua kali dia mangkir dari sidang etik tersebut. Pada sidang perdana Selasa (9/11) lalu dia juga tak hadir. Padahal, MA sudah melayangkan surat ke PN Bitung. "Sesuai ketentuan bahwa dua kali panggilan mangkir, dia harus disidang secara in absentia," kata anggota hakim MKH dari Komisi Yudisial (KY) Soekotjo Soeparto.
Baca Juga:
JAKARTA - Karir Ardiansyah Ferniahgus Djafar sebagai hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bitung, Sulawesi Utara, berakhir. Sidang Majelis Kehormatan
BERITA TERKAIT
- Tutup Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Sekjen KLHK: Nilai IKLH Tahun 2023 Meningkat
- Usut Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemerintahan, KPK Periksa eks GM Brantas Abipraya
- Peringati Hari Bumi, Garudafood Tanam 1.000 Bibit Mangrove
- Wakil Ketua DPRD DKI Unggah Foto Pegang Starbucks, Putri Zulhas Dirujak Warganet
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya