Mahasiswa Sumbar yang Ditahan di Mesir Itu Dapat Beasiswa S2 ke Kuwait

Mahasiswa Sumbar yang Ditahan di Mesir Itu Dapat Beasiswa S2 ke Kuwait
Ilustrasi paspor. Foto: Radar Tarakan/JPNN

jpnn.com, PADANG - Muhammad Khoironi kakak Nurul Islami yang ditahan otoritas Mesir mengatakan bahwa mereka telah dihubungi orang yang mengaku dari KBRI Kairo, bernama Kuku.

”Beliau mengaku bernama Kuku dari KBRI Kairo. Setelah dicek nomor teleponnya memang kode negara sana,” kata Roni.

Kepada Roni, Kuku menyampaikan bahwa pihak KBRI Kairo sehari setelah penangkapan, Rabu (2/8), telah ke Samanud. Namun, tidak bertemu Nurul dan Huda.

Lalu pada Jumat (4/8), mereka kembali lagi dan baru mendapatkan informasi dua warga Sumbar itu ditahan di Kota Aga.

”Tapi, pihak KBRI tidak bisa bertemu keduanya,” kata Roni menirukan keterangan Kuku.

Saat ditanya Roni kapan adiknya bebas, Kuku tak bisa memastikan. ”Beliau mengatakan, pihak KBRI tengah mengupayakan pembebasan,” imbuh Roni.

Terkait kemungkinan Nurul akan dideportasi ke Indonesia setelah dibebaskan nanti, Roni bersama keluarganya berharap hal itu tidak terjadi. Pasalnya, Nurul tidak lama lagi akan mengakhiri kuliahnya di Mesir.

”Oktober nanti Nurul masuk semester tujuh, sudah tanggung. Jadi, kami mohon tidak dideportasi. Apalagi, Nurul mendapatkan beasiswa melanjutkan kuliah S-2 (magister) ke Kuwait,” harap Roni.(and/rch/jpg)


Muhammad Khoironi kakak Nurul Islami yang ditahan otoritas Mesir mengatakan bahwa mereka telah dihubungi orang yang mengaku dari KBRI Kairo, bernama


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News