Mahyudin: Kita Harus Jaga Agar Indonesia Tetap Aman Sentosa

Mahyudin: Kita Harus Jaga Agar Indonesia Tetap Aman Sentosa
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin di hadapan Kerukunan Keluarga Besar Makassar (KKBM) saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Putri Karang Melennu Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, Kamis (2/3). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Wakil Ketua MPR RI Dr. Mahyudin mengingatkan tidak ada yang bisa menjamin bahwa bangsa Indonesia akan bertahan hingga 100 tahun lagi. Faktanya banyak bangsa yang sebelumnya dinilai kuat, berpengaruh bahkan memiliki banyak negara jajahan tapi ternyata kini negara itu sudah tidak ada lagi.

Dua di antara negara yang dulunya kuat dan kini tidak ada lagi adalah Andalusia dan Uni Soviet. Pada zamannya, Andalusia adalah negara yang sangat kuat dan ditakuti baik oleh kawan maupun lawan-lawannya. Sedang Uni Soviet dikenal sebagai negara superpower, yang hanya bisa ditandingi oleh Amerika beserta sekutunya. Tetapi kini baik Andalusia maupun Uni Soviet sudah hancur lebur, dan tidak ada lagi di peta dunia.

“Jadi, tidak ada yang bisa menjamin, bahwa bangsa Indonesia akan bertahan selamanya. Bisa saja satu saat Indonesia akan sirna jika kita tidak bagus dalam menjaga dan merawatnya,” kata Mahyudin di hadapan Kerukunan Keluarga Besar Makassar (KKBM) saat membuka kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerja sama MPR dengan KKM Kukar. di Gedung Putri Karang Melennu Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (21/3).

Untuk menjaga agar kemungkinan Indonesia lenyap dari muka bumi, itu tidak terjadi kata Mahyudin seluruh masyarakat harus memiliki kepedulian terhadap keselamatan NKRI.

Masyarakat tidak boleh terpengaruh oleh politik pecah belah, seperti yang pernah terjadi pada zaman penjajahan Belanda. Masyarakat juga harus mengutamakan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi dan golongan.

"Kita harus bangkit dari kebodohan. Pendidikan harus diutamakan, karena hanya dengan pendidikan generasi muda kita bisa bersaing dengan pemuda-pemuda lain diberbagai belahan dunia,” kata Mahyudin.

Mendekati pemilu 2019, Mahyudin mengingatkan agar masyarakat tidak gampang dibohongi berita hoaks. Caranya, masyarakat tidak dengan mudah menyebarkan sebuah berita, jika kebenarannya belum bisa dipastikan.

"Apapun pilihannya kita tidak boleh terpecah belah. Siapapun presiden yang akan terpilih Indonesia harus tetap aman sentosa,” kata Mahyudin.(adv/jpnn)


Dua di antara negara yang dulunya kuat dan kini tidak ada lagi adalah Andalusia dan Uni Soviet. Pada zamannya, Andalusia adalah negara yang sangat kuat dan ditakuti baik oleh kawan maupun lawan-lawannya. Sedang Uni Soviet dikenal sebagai negara superpower


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News