Mal Khusus Asia di Johannesburg

Catatan Kurniawan Muhammad dari Afsel

Mal Khusus Asia di Johannesburg
ASIA - Cafe shop di Trade Route Mall yang berada di kawasan Lenasia, 52 km dari Sandton, Johannesburg. Di sini banyak warga muslim, serta orang Asia pada umumnya. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
MAL yang berdiri di Johannesburg, rupanya menyesuaikan dengan karakter dan latar belakang sebagian besar penduduk di sekitar mal itu. Ini kesimpulan saya, ketika saya mampir ke Trade Route Mall yang terletak di kawasan Lenasia. Dari Sandton ke kawasan itu, menempuh jarak sekitar 52 kilometer.

Saya menduga, mungkin asal nama Lenasia adalah Land Asia (tanah untuk orang-orang Asia). Karena di kawasan itu, sebagian besar penduduknya adalah warga dari keturunan negara-negara di Asia. Paling banyak adalah keturunan India. Oleh warga setempat, "land Asia" lantas menjadi "lenasia" untuk mempermudah penyebutan. Sekali lagi, ini hanya dugaan saya.

Trade Route Mall sendiri tidak begitu besar. Bangunannya berdiri di atas lahan yang luasnya hampir separuh lapangan sepak bola. Mal itu punya empat lantai, belum termasuk satu lantai yang terletak di basement.

Begitu masuk ke Trade Route Mall, kebanyakan yang berada di dalam mal itu memang orang-orang yang berwajah India dan Arab. Bahkan, tak jarang saya menjumpai sekelompok wanita berjilbab, serta ada di antaranya yang mengenakan cadar. Jarang sekali saya menjumpai di mal itu orang-orang bule, atau warga Afsel yang berkulit putih.

MAL yang berdiri di Johannesburg, rupanya menyesuaikan dengan karakter dan latar belakang sebagian besar penduduk di sekitar mal itu. Ini kesimpulan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News