Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Prabowo Subianto mendadak menggelar rapat terbatas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih.
Rapat terbatas itu digelar di tengah kunjungannya ke Amerika Serikat. Rapat digelar pada Selasa (12/11) pukul 22.00 waktu Indonesia, atau pukul 10.00 waktu USA.
Dalam pengantarnya, Prabowo meminta para menteri dan pejabat terkait untuk memberikan laporan terkait perkembangan penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Saya ingin diberi update bagaimana tentang keadaan bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan," ujar Prabowo membuka pembahasan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kemudian memberikan laporan terkini.
Dia menyampaikan bahwa tim gabungan yang meliputi BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi dan melakukan langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi sejak erupsi pertama yang terjadi pada 3 November dini hari.
Menurut laporan tersebut, lebih dari 13 ribu warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna menghindari dampak erupsi.
"Tadi pagi kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres dan sejak erupsi tanggal 3 dini hari yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, Pemda juga telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga," jelas Suharyanto.
Presiden Prabowo Subianto mendadak menggelar rapat terbatas melalui video conference dengan beberapa jajaran Kabinet Merah Putih.
- Presiden Prabowo Apresiasi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah di Rakor Kemendagri
- Muzani Gerindra Bocorkan Isi Pembicaraan dalam Pertemuan Prabowo-Jokowi, Hm..
- Kasus Gus Miftah, Monica Menilai Prabowo Kecewa, Marah, Ada Emosi Jijik & Sedih
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Prabowo - Jokowi Bertemu Lagi, Saleh: Ini Contoh Baik
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa