Maling Sasar Sejumlah Kampus, karena Pengamanan Lemah?

Maling Sasar Sejumlah Kampus, karena Pengamanan Lemah?
Pencuri. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Dari catatan kepolisian, ada tiga kampus di Mataram, NTB, yang kerap dijadikan sasaran pencurian. Yakni Universitas Mataram (Unram), Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Kategori pencurian pelaku juga beragam, mulai dari mencuri motor hingga membobol ruang kuliah maupun dosen untuk mengambil barang berharga milik kampus. Mereka biasanya beraksi secara bergerombol, minimal dua orang pelaku.

Seperti pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di UMMat, akhir November lalu. Aksi tindak pidana tersebut dilakukan GPW, SS, dan RS. Dua nama pertama merupakan anak-anak.

Ketiga pelaku beraksi di malam hari, sekitar pukul 22.00 Wita, Sabtu (24/11). Mereka mendatangi TKP dengan menggunakan motor. Pelaku kemudian mendobrak pintu ruang dosen Fakultas Teknik. Di dalamnya berisi satu unit CPU, LCD Monitor, speaker, dan dua unit printer. Seluruh barang elektronik tersebut diambil pelaku dan disembunyikan di dalam kain.

Kemudian, di Februari lalu, polisi meringkus enam orang yang mencuri di Gedung C Jurusan Biologi, Fakultas Tarbiah dan Kejuruan UIN Mataram, di Jempong.

Salah satu pelaku yang tertangkap berinisial ARA. Remaja 17 tahun tersebut menceritakan awal mula pencurian. Dia diajak IN untuk melakukan pencurian. Ketika itu, IN baru saja mengambil televisi di ruang dosen. Namun aksinya diketahui penjaga malam. Karena kasihan, penjaga malam menyuruh IN untuk mengembalikan barang curiannya.

Saat proses pengembalian ini, IN kemudian mengajak ARA bersama empat kawannya. Dalam ajakan ini, IN menjanjikan ARA satu bungkus rokok jika ikut. Dia juga diberi tahu IN, selain mengembalikan televisi mereka akan kembali melakukan aksi pencurian di UIN Mataram. Laptop dan proyektor menjadi sasaran komplotan ini, atas perintah IN.

Setali tiga uang dengan dua kampus di atas, Unram juga kerap dijadikan medan aksi pelaku pencurian. Di sini, para “bramacorah” lebih menyukai melakukan tindak pidana pencurian motor.

Salah satu lokasi keramaian yang tak jarang disatroni maling adalah kampus, pelaku beraksi beraksi di siang dan malam hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News