Malu Ulah Istri, Arifin Banting Anaknya ke Lantai, Innalillahi

Malu Ulah Istri, Arifin Banting Anaknya ke Lantai, Innalillahi
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, GROBOGAN - Arifin , 28, warga Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jateng, tega membanting anaknya sendiri, Zahra Tabita, 2, Mingu (22/6) sekitar pukul 19.00. Si kecil yang tak bersalah itu akhirnya meninggal setelah dirawat di rumah sakit.

Kasatreskrim Porles Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto mengatakan, kejadian itu berawal ketika tersangka, istri tersangka Nofianti bersama mertuanya, Doto, 60, mendatangi rumah Mustofa - yang memberikan utang.

Kedatangan mereka bertiga bermaksud akan melunasi utang Rp 1.800.000. Ketiganya kemudian bertemu dan melakukan musyawarah untuk menyelesaikan masalah utang itu.

Tetapi saat rembugan penyelesain utang, tersangka emosi dan marah-marah. Hal itu, karena karena malu atas ulah istrinya. Sebab, memiliki utang dan penyelesaian atau pelunasannya dilakukan di rumah orang lain.

BACA JUGA: Pengakuan Suami yang Rela Istrinya Dinikmati Pria Lain

”Utang segitu banyaknya untuk apa? Saya tidak menyuruh. Anakku tak bunuh semua, tak banting,” kata AKP Agus Supriyadi menirukan kata-kata tersangka saat marah-marah kepada istrinya.

Tanpa diduga, tersangka saat itu langsung memegang anaknya yang sedang bermain di dekatnya. Anak itu, kemudian dibanting ke lantai. Mengetahui hal tersebut, kemudian para saksi panik dan berteriak-teriak meminta tolong.

Mendengar kegaduhan tersebut, para warga sekitar datang dan memberikan pertolongan kepada korban dan membawanya ke bidan desa. Karena kondisi korban mengkhawatirkan, oleh bidan korban dianjurkan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Gubug.

Entah apa yang ada di dalam otak Arifin yang tega membanting anaknya sendiri, Zahra Tabita, hingga meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News