Mama Theodora, Harumkan Nama Ambon di Dunia Lewat Limbah Sisik Ikan

Mama Theodora, Harumkan Nama Ambon di Dunia Lewat Limbah Sisik Ikan
Theodora Elsje Adelheid Agustin Matrutty alias Mama Theodora. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, AMBON - Limbah sisik ikan bagi sebagian orang mungkin hanya sekadar sampah yang tak layak dimanfaatkan. Tapi tidak bagi Theodora Elsje Adelheid Agustin Matrutty. 

Lewat tangan perempuan yang akrab disapa Thea alias Mama Theodora itu, limbah sisik ikan berubah menjadi perhiasan cantik, bernilai bahkan membawa harum nama kota asalnya, Ambon.

Ya, Mama Theodora berhasil menyulap sisik ikan kakap merah atau istilah lainnya Etelis radiosus menjadi pernak - pernik perhiasan yang cantik dan mendulang rupiah tak sedikit dari produksinya itu.

Mama Theodora, Harumkan Nama Ambon di Dunia Lewat Limbah Sisik Ikan

Berbagai perhiasan dihasilkand dari usaha Theodora ini. Mulai dari anting-anting dengan beragam warna dan bentuk, kalung, cincin, payet baju, dan bros.

"Saya melihat limbah perikanan yang belum dimanfaatkan akan menjadi sumber pencemaran lingkungan. Karena itu saya mencoba membuatnya jadi sesuatu yang menarik," kata Mama Theodora pada JPNN beberapa waktu lalu.

Dosen Fakultas Ilmu Perikanan Universitas Patimura Ambon itu kemudian berinisiatif mengumpulkan limbah sisik ikan kakap merah dari sisa pengolahan untuk produk makanan dari usaha miliknya. Itu dilakukan Thea sejak 2004 silam.

Mama Theodora, Harumkan Nama Ambon di Dunia Lewat Limbah Sisik Ikan

Mama Theodora diundang ke beberapa negara untuk memamerkan karyanya menyulap limbah sisik ikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News