Mantap! Industri Pariwisata Kepri Hasilkan Rp 4,8 Triliun
jpnn.com, BATAM - Pariwisata yang dikelola dengan profesional terbukti mampu memberi dampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah membuktikannya.
Kepri berhasil membukukan Rp 4,8 triliun dari industri pariwisata sepanjang 2017 lalu.
Nominal itu merupakan asumsi dari uang yang dibelanjakan wisatawan domestik dan mancanegara.
Sepanjang Januari hingga November 2017 lalu, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kepri mencapai 1.815.978.
Jumlah itu naik 6,29 persen dibanding periode yang sama 2016 lalu. Saat itu, wisman yang berlibur ke Kepri berjumlah 1.708.500.
“Untuk tahun 2017 diasumsikan angka kunjungan wisman mencapai 2,1 juta. Dengan nilai perkalian minimal Rp 1,5 juta per orang, secara global lebih kurang Rp 3,1 triliun,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar, Kamis (11/1).
Dia menambahkan, pendapatan Kepri dari sektor pariwisata juga ditunjang wisatawan nusantara (wisnus).
Pariwisata yang dikelola dengan profesional terbukti mampu memberi dampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
- 8 Tersangka Kerusuhan Rempang Dibebaskan, Ini Alasan Polisi
- Digitalisasi Mendongkrak Pertumbuhan Industri Pariwisata Berkelanjutan
- Dihantam Gelombang, Kapal Nelayan Natuna Tenggelam
- Ratusan Warga Korban Longsor di Pulau Serasan Natuna Masih Mengungsi di Huntap
- Traveloka Turut Berperan Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan
- PP Hima Persis Akan Laksanakan Muspimnas II di Kepulauan Riau