Manusia Gua Terakhir di Ambang Kepunahan

Manusia Gua Terakhir di Ambang Kepunahan
Suasana di salah satu rumah gua di luar Matmata, Tunisia. Foto: Reuters

jpnn.com, MATMATA - Orang-orang ini menggangsir bebatuan cadas yang menghampar di kawasan Matmata, Tunisia. Ya, merekalah manusia troglodyte (rumah gua) terakhir di kawasan itu.

”Saya tidak mau meninggalkan rumah saya. Itu seperti membuang hidup dan tradisi saya,” kata Saliha Mohamedi (foto kiri bawah), 36, yang dipotret bersama anaknya di depan rumah.

 

Manusia Gua Terakhir di Ambang Kepunahan

Warga bawah tanah Matmata itu sudah berdiam di kawasan tersebut selama berabad-abad. Dan cara berdiam mereka relatif tak berubah. Menggali bebatuan lalu membentuknya sebagai naungan. Sayang, jumlah mereka terus menyusut.

Ekonomi menjadi alasan utama mereka meninggalkan rumah gua. Sebelumnya, mereka meraup pemasukan dari wisatawan yang berkunjung. Namun, sekarang turis makin sedikit.

Meski begitu, karena berbagai alasan sentimentil, mereka menolak meninggalkan rumah dan tradisi. "Aku tak mau meninggalkan rumah, aku dibesarkan di sana," ujar Tayeb, 76, salah satu penghuni Troglodyte. (Reuters/c6/dos)


Orang-orang ini menggangsir bebatuan cadas yang menghampar di kawasan Matmata, Tunisia. Ya, merekalah manusia troglodyte (rumah gua) terakhir di kawasan itu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News