Manuver Amerika di Hong Kong Bikin Tiongkok Gerah
jpnn.com, LONDON - Pemerintah Tiongkok mulai gerah dengan campur tangan asing dalam demonstrasi di Hong Kong. Beijing menilai negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat sudah bertindak di luar batas.
Hal itu disampaikan Duta Besar Tiongkok untuk Inggris Liu Xiaoming menanggapi ketegangan antara polisi dan demonstran di Hong Kong yang terus meningkat sejak pekan lalu.
"Sejumlah negara Barat secara terang-terangan mendukung pelaku kekerasan brutal, Dewan Perwakilan Rakyat AS sudah mensahkan peraturan untuk secara terbuka mencampuri urusan Hong Kong, yang berarti urusan dalam negeri Tiongok," kata Duta Besar Liu kepada awak media di London, Senin (18/11).
"Pemerintah dan Komisi Luar Negeri Parlemen Inggris mempublikasi laporan tentang Tiongkok dan membuat pernyataan tak bertanggung jawab mengenai Hong Kong. Parahnya, salah satu politikus Inggris berencana memberikan penghargaan kepada kepala propagandis gerakan kemerdekaan Hong Kong," lanjut dia.
Kepolisian Hong Kong mengepung sebuah universitas dan menembakkan peluru karet serta gas air mata untuk mendorong balik massa antipemerintah yang bersenjatakan bom molotov, Senin (18/11). Bentrokan ini merupakan salah satu yang terparah di Hong Kong sejak demonstrasi pecah Maret lalu. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Tiongkok mulai gerah dengan campur tangan asing dalam demonstrasi di Hong Kong. Beijing menilai negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat sudah bertindak di luar batas.
Redaktur & Reporter : Adil
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat
- Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Nilai Wong