Maong Akui Habisi Prabangsa

Maong Akui Habisi Prabangsa
Maong Akui Habisi Prabangsa
DENPASAR - Benang kusut sidang kasus pembunuhan wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group) AA Gde Bagus Narendra Prabangsa sedikit demi sedikit terurai. Setelah Gus Oblong dan buruh bangunan Mercedana (saksi) mengungkap adanya skenario pembunuhan berencana, pada sidang kemarin (26/11) di PN Denpasar, justru benang kusut itu terurai rapi oleh I Wayan Suecita alias Maong.

Maong hadir di persidangan sebagai saksi untuk terdakwa Dewa Gede Mulia Antara alias Sumbawa. Satu lagi (terdakwa dalam berkas lain) Komang Gede Wardana hadir sebagai saksi. Kedua saksi ini dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Ketut Terima Darsana.

Sesungguhnya pada sidang kemarin dihadirkan Ir Nyoman Susrama MM (adik bupati Bangli Nengah Arnawa) dan I Nyoman Wiradnyana alias Rencana sebagai terdakwa. Namun sidang batal digelar karena dua saksi yang dihadirkan JPU Nyoman Sucitrawan dkk yakni Dewa Gede Mulia Antara alias Sumbawa dan Komang Gede Wardana alias Mangde menolak untuk bersaksi. Alasannya belum menerima surat panggilan dari pihak kejaksaan.

Maong yang dihadirkan kali pertama untuk sidang terdakwa Sumbawa di depan majelis hakim pimpinan Daniel Pallitin, memang kembali menyodok penyidik. Kesaksian di polisi hanya karangan belaka lantaran berada dalam tekanan.

DENPASAR - Benang kusut sidang kasus pembunuhan wartawan Radar Bali (Jawa Pos Group) AA Gde Bagus Narendra Prabangsa sedikit demi sedikit terurai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News