Maraknya Hoaks Bisa Ancam Reputasi Perusahaan Asuransi

Maraknya Hoaks Bisa Ancam Reputasi Perusahaan Asuransi
Ilustrasi hoaks. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Beredarnya informasi hoaks tidak hanya subur ketika pemilu, tapi juga mulai masuk dan meresahkan kalangan bisnis. Salah satu industri yang rentan hoaks yakni berbasis keuangan, termasuk asuransi.

Hanya perusahaan-perusahaan tangguh yang bisa mempertahankan citra positif di tengah ancaman hoax. Untuk mengukur seberapa baik citra perusahaan, Frontier Group salah satu lembaga yang konsisten melakukan survei tentang corporate image.

Sejak 2000, Frontier mengeluarkan Corporate Image Award edisi Juni 2019. Survey independen ini melibatkan 3.000 responden dari unsur publik, manajemen, investor dan juga kalangan jurnalis yang mencapai 180 orang.

Untuk tahun ini, survey berlangsung dari Maret sampai dengan April 2019. Responden menilai perusahaan yang dianggap paling baik dengan mengukur 10 atribut yang mewakili 4 dimensi yaitu Quality, Performance, Responsibility dan Attractiveness. Perusahaan dengan corporate image the best dan excellent merupakan perusahaan yang memiliki skor lebih besar dari 1 atau di atas rata-rata Industri.

Untuk Kategori Total Asset di atas Rp20 Trilliun, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, salah satu perusahaan yang berhasil meningkatkan Corporate Image Index (CII)-nya sebelumnya masih di bawah 1, untuk saat ini menjadi di atas 1 atau di atas rata-rata industri dengan kategori excellent.

Head of Corporate Communications Allianz Indonesia Wahyuni Murtiani mengakui tidak mudah untuk mempertahankan image korporasi apalagi di era digital komunikasi yang tidak terbatas yang rentan dengan gempuran hoaks.

“Pencapaian ini buah kerja keras, dukungan dan kerja sama yang kuat dari banyak pihak termasuk agen. Selain citra perusahaan yang membaik, tahun ini kinerja kami juga menggembirakan,” tutur Wahyuni.

Untuk Allianz Life Indonesia membukukan Laba Bersih (Net Income) sebesar Rp 792,7 miliar, atau meningkat sebesar 152 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Informasi hoax di industri asuransi seperti juga umumnya di industri lain berasal dari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari pihak lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News