Masyarakat Perbatasan Kalbar-Sarawak Berkeluarga
Rabu, 07 Oktober 2009 – 19:17 WIB
JAKARTA - Walau Indonesia-Malaysia sempat bersitegang soal klaim budaya, namun agaknya hal tersebut tidak terasa hingga ke akar rumput. Dalam kesehariannya, dua masyarakat yang berbeda warga negara tersebut hidup rukun berdampingan. Akan halnya untuk penegakan hukum, kata Suhadi pula, Polda Kalbar dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) mempunyai kerjasama dalam menangani masalah-masalah kriminal. Tukar-menukar informasi tindak pidana yang melibatkan dua daerah perbatasan juga dilakukan. Hubungan kerjasama tersebut selalu dievaluasi tiap tahunnya, melalui rapat kerja tahunan yang diadakan secara bergilir di Kalbar dan Malaysia.
Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin L Tobing, melalui Kepala Bidang Humas AKBP Suhadi SW, Rabu (7/10), mengatakan bahwa masyarakat perbatasan Kalbar dan Sarawak banyak yang menikah. Sehingga katanya, tidak jarang satu kampung di Malaysia mempunyai kerabat di satu dusun di Kalimantan Barat, Indonesia.
"Bahkan, dalam menggarap lahan pertanian, tak jarang mereka saling membantu. Ada yang ikut berladang di wilayah Indonesia, begitu juga sebaliknya. Ini karena mereka bersaudara," jelasnya pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Walau Indonesia-Malaysia sempat bersitegang soal klaim budaya, namun agaknya hal tersebut tidak terasa hingga ke akar rumput. Dalam kesehariannya,
BERITA TERKAIT
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat