Mau Sehat dan Panjang Umur? Lakukan Aktivitas Ini

Mau Sehat dan Panjang Umur? Lakukan Aktivitas Ini
Ilustrasi bulu tangkis. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Dilansir TIME, para ahli mengatakan bahwa bentuk olahraga apa pun bagus untuk dilakukan. Tapi sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang yang melakukan olahraga beregu ternyata memberikan hasil yang lebih baik daripada olahraga yang dilakukan sendiri.

Interaksi sosial yang terlibat dalam olahraga beregu terbukti bisa menambah banyak manfaat, salah satunya adalah memperpanjang umur. Penelitian ini dituangkan dalam Mayo Clinic Proceedings.

“Untuk kesejahteraan mental, kesehatan fisik serta umur panjang, hubungan sosial mungkin adalah satu-satunya fitur paling penting untuk menjalani hidup yang lebih lama, sehat, dan bahagia,” kata James O'Keefe, seorang ahli jantung di Saint Luke's Mid America Heart Institute.

Menurut O’Keefe, beberapa olahraga yang juga dapat memperpanjang usia adalah tenis, bulu tangkis, dan sepak bola. Penelitiannya menunjukkan bahwa olahraga tersebut lebih efektif untuk memperpanjang usia daripada bersepeda, berenang, joging atau olahraga yang dilakukan sendiri.

Penelitian yang dilakukannya tersebut berdasar pada data dari sekitar 8.500 orang dewasa di Copenhagen, Belanda. Seluruh partisipan pun tidak memiliki riwayat penyakit jantung, stroke atau kanker.

Partisipan yang terlibat diminta untuk menyelesaikan kuesioner kesehatan dan gaya hidup, termasuk pertanyaan tentang jenis dan frekuensi aktivitas fisik yang dipantau oleh para peneliti selama 25 tahun.

Meskipun banyak dari responden melaporkan telah melakukan beberapa aktivitas fisik setiap minggu, mereka tetap diminta untuk menunjuk satu jenis olahraga sebagai bentuk latihan utama mereka.

Para peneliti kemudian menggunakan data yang ada untuk mencari asosiasi dengan umur panjang, dan disesuaikan dengan berbagai faktor, termasuk latar belakang sosial ekonomi, pendidikan dan minum.

Penelitian yang dilakukannya tersebut berdasar pada data sekitar 8.500 orang dewasa di Belanda. Seluruh partisipan pun tidak memiliki riwayat jantung dan stroke

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News