Mayoritas Komunitas Pelari Tolak Penutupan Jalan Diponegoro untuk Jalur Joging Sore

jpnn.com, PEKANBARU - Rencana penutupan sebagian Jalan Diponegoro pada sore hari guna dijadikan jalur khusus pelari mendapat penolakan dari mayoritas komunitas pelari di Kota Pekanbaru.
Hasil survei terhadap tiga komunitas besar menunjukkan sebagian besar anggotanya tidak setuju dengan kebijakan tersebut.
Tiga komunitas pelari yang disurvei antara lain Liburun, Pelaku Olahraga Outdoor (PLKR), dan Sedulur Everywhere.
Mereka diminta menjawab tiga pertanyaan terkait rencana penutupan Jalan Diponegoro pada pukul 16.30–18.00 WIB.
Mereka diminta menjawab tiga pertanyaan terkait rencana penutupan Jalan Diponegoro pada pukul 16.30–18.00 WIB.
Berikut hasil survei yang dihimpun.
Dari komunitas Liburun Pekanbaru ada 95 responden, hanya 6 orang yang menyatakan setuju penutupan dilakukan setiap hari, 10 orang setuju jika dilakukan hanya pada akhir pekan (Sabtu-Minggu), sementara 79 orang menyatakan tidak setuju.
Komunitas PLKR dari total 13 responden, lima orang menyatakan setuju penutupan dilakukan setiap hari, tukih orang menyarankan hanya akhir pekan, dan satu orang setuju untuk semua hari.
Rencana penutup an sebagian Jalan Diponegoro pada sore hari guna dijadikan jalur khusus pelari mendapat penolakan dari mayoritas komunitas pelari di Pekanbaru.
- Siap-siap! Alfamart Run 2025 Banjir Isi Goodie Bag Seberat 40 Kg Senilai Rp 3 Juta
- Tingkatkan Potensi UMKM Lokal, FPKB Gelar Gebyar Pasar Rakyat di Pekanbaru
- Pimpinan Perusahaan Asuransi di Pekanbaru Tewas di Indekos
- Hingga Juni 2025, Pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru Capai 57 persen
- Road to RBR 2025, Ratusan Pelari Suarakan Aksi Lindungi Lingkungan
- Mandiri Bintan Marathon: 5.000 Pelari Bakal Ramaikan Pulau Bintan