MDMC Geram Relawannya Ditabrak dan Dipukul Polisi

MDMC Geram Relawannya Ditabrak dan Dipukul Polisi
Anggota Polri saat menjaga aksi demonstrasi massa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (12/10). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) tak terima atas peristiwa pemukulan terhadap relawan medis mereka yang bertugas melakukan pemantauan keadaan di sekitar kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) kemarin.

Ketua MDMC Budi Setiawan mengatakan, relawannya bergerak dalam kegiatan demonstrasi pada Selasa kemarin di bawah koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah.

Relawan digerakkan untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi pihak-pihak yang membutuhkan perawatan baik dari sisi demonstran, aparat maupun warga yang terdampak kegiatan.

"Selepas magrib ditugaskan relawan di depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya No 62, untuk memantau situasi dan bersiap bila ada jatuh korban yang harus dievakuasi dan dibantu Tim Kesehatan Muhammadiyah," kata Budi dalam keterangan yang diterima.

Selang beberapa saat, lanjutnya, rombongan Resmob Polda Metro dari arah Hotel Treva, Cikini, langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang ada di halaman Apartemen Fresher Menteng.

Dia mengatakan relawan Muhammadiyah tengah menjalankan tugas dengan identitas yang jelas.

"Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan Relawan Muhammadiyah ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul," jelas Budi.

"Setelah terjatuh, mereka diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang."

Sejumlah relawan medis Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dipukul dan diseret polisi saat demo tolak UU Ciptaker 1310.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News