Mega: Jujur, Saya Kaget dan Terharu, Semua Orang Tersenyum

Mega: Jujur, Saya Kaget dan Terharu, Semua Orang Tersenyum
Salah seorang warga Lidah Kulon RT 06 / RW 03, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri Surabaya, Mega Arista di kediamannya. FOTO: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabayaya

Setelah melewati masa karantina pada 5 Juni 2020, Mega kembali pulang ke rumah.

Setiba di rumah, seketika itu ia kaget lantaran Ketua RT/RW, staf Linmas Kelurahan serta beberapa perwakilan warga menyambut kedatangannya meski dari jarak yang berjauhan.

"Jujur, saya kaget dan terharu. Semua orang tersenyum pada saya. Meskipun kami tidak berdekatan," ujarnya.

Pada saat itu, istri dan kedua anak Mega tinggal sementara di indekos milik orang tuanya.

Sehingga setelah menjalani karantina di hotel, ia tinggal sendiri selama sepekan di rumah.

Selama itu pula bentuk intervensi dari tetangga terus mengalir mulai bantuan makanan, vitamin, bahkan susu untuk anaknya juga diberikan.

"Saya rutin diberi bantuan itu. Gugus tugas mengumpulkan bantuan dari warga. Ternyata saya mendapatkan susu untuk anak. Alhamdulillah," katanya.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai satuan petugas (satgas) di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya ini mengatakan selama seminggu tinggal sendiri di rumah, ia mengaku sering dijenguk dari luar pagar rumah oleh RT/RW dan para tetangga.

Mega mengaku merasakan manfaat Program Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di Kota Surabaya, Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News