Megawati Pilih Berpolitik Humanis Sesuai Tuntunan Rasulullah
Menurut Megawati, mazhab politik humanis pasti berseberangan dengan prinsip homo homini lupus atau manusia sebagai serigala bagi sesama yang dipopulerkan filsuf Thomas Hobbes. Dalam politik praktis, katanya, perilaku para aktor politik yang menghalalkan segala cara untuk mencapai kekuasaan merupakan hal yang sering terlihat.
“Politik pendidikan seperti apa yang akan diproduksi oleh mereka yang ingin berkuasa dengan menghalalkan segala cara? Masyarakat seperti apa yang akan lahir dari politik pendidikan semacam itu? Tentu, kita tidak akan pernah membiarkan siasat politik keji tersebut direproduksi di bumi Indonesia,” tegasnya.
Megawati pada bagian akhir pidatonya menyatakan, ilmu hanya akan menjadi ilmu jika bermanfaat bagi kemanusiaan. “Pengetahuan tidak untuk pengetahuan. Pengetahuan untuk berjuang. Berjuang untuk tanah air, untuk bangsa dan untuk perikemanusiaan,” pungkasnya.(jpg/jpnn)
Megawati Soekarnoputri menyatakan, Nabi Muhammad mengajarkan politik yang humanis sehingga membawa manfaat bagi manusia lain.
Redaktur & Reporter : Antoni
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- PDIP Jaring Nama Untuk Pilgub Jakarta, Ada Risma, Azwar hingga Andika Perkasa
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Demi Demokrasi, PDIP dan NasDem Disarankan Akur di Luar Pemerintahan