Melawan Sindikat Pengiriman PMI Ilegal, Benny: Itu Jihad Fisabilillah Saya

Melawan Sindikat Pengiriman PMI Ilegal, Benny: Itu Jihad Fisabilillah Saya
Kepala BP2MI Benny Rhamdani (kanan), berdiskusi dengan Ketua Apjati NTB H Muhammadun, di sela kunjungan kerja ke BLKLN Lombok Mandiri, di Kabupaten Lombok Barat, NTB, Rabu (31/3/2021). ANTARA/Awaludin

jpnn.com, MATARAM - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan berjihad melawan sindikat pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke luar negeri secara ilegal. Sebab, sindikat itu telah menyengsarakan rakyat dengan bisnis kotornya.

"(Melawan sindikat) Itu jihad fisabilillah bagi hidup saya," kata Benny Rhamdani dalam kunjungan kerjanya ke Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Lombok Mandiri, di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (31/3).

Mantan anggota DPD itu menjelaskan bahwa undang-undang sudah mengamanatkan agar melindungi setiap warga negara Indonesia yang menjadi PMI.

Oleh karena itu, Benny menegaskan tidak perlu takut berhadapan dengan sindikat pengiriman PMI ilegal.

Benny menyebutkan pihaknya sudah 15 kali melakukan penggerebekan penampungan calon PMI ilegal.

Menurutnya, dari upaya yang dilakukan tersebut, sebanyak 640 orang terselamatkan.

"Termasuk sebanyak 28 warga NTB yang tiba di daerahnya kemarin, (Selasa, 30/3)," ujarnya.

Benny mengatakan perang melawan sindikat wajib dilakukan sebagai bentuk penghormatan negara kepada PMI yang sudah menghasilkan devisa bagi negara senilai Rp 159,6 triliun.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menegaskan bahwa upaya melawan sindikat pengiriman PMI ilegal merupakan jihad fisabilillah. Sebab, sindikat sudah menyengsarakan rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News