Membaca Karl May Si Penulis Ulung

Membaca Karl May Si Penulis Ulung
Penampilan Karl May di laman google. Foto: Capture Google.

jpnn.com - Sebelum perang dunia kedua, ada penulis yang karya-karyanya sangat digandrungi di Eropa Barat. Pengaruhnya menjalar ke berbagai pelosok dunia. Termasuk Indonesia. Namanya Karl May. Bagaimana lakon hidupnya?

Wenri Wanhar – Jawa Pos National Network

Adolf Hitler dan Albert Einstein merupakan dua di antara sekian banyak tokoh berpengaruh yang menggemari buku-buku petualangan Karl May.

Pembaca karya-karya Karl May biasanya bertanya-tanya, “apakah penulis ulung itu pernah mengunjungi negeri-negeri yang diceritakannya? Adakah petualangannya itu sungguh-sungguh dialaminya?”

Pradnya Paramita—penerbit buku berbasis di Jakarta pada masa awal-awal kemerdekaan Indonesia—yang menerjemah-terbitkan karya-karya Karl May ke bahasa Indonesia, dalam sebuah nomor bertarekh 1976 memberi ulasan…

Dari surat-menyuratnya, catatan-catatannya dan surat-surat jalannya dapat ditarik kesimpulan, bahwa ia telah menjelajah seluruh Eropa.

Dua kali berpergian ke Amerika (1863 dan 1869), mengadakan perjalanan ke Aljazair, Tunisia dan jazirah Arab.

Pada 1899 ia mengunjungi Mesir, Syria, Palestina sampai menjelajah ke gurun-gurun.

Banyak orang-orang sebelum, saat dan setelah perang dunia kedua, mengenal arti kemerdekaan setelah membaca karya Karl May.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News