Membedah Dampak Perang Dagang AS - Tiongkok Bagi Indonesia
Rabu, 19 Juni 2019 – 10:25 WIB
Ekonom Bhima Yudhistira juga menyatakan adanya peluang bagi Indonesia terkait perang dagang tersebut, khususnya bagi sektor industri pakaian jadi, elektronik, alas kaki, serta makanan dan minuman (mamin).
Namun, peluang tersebut juga harus mempertimbangkan para kompetitor dari negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam.
”Seharusnya Indonesia bisa berkompetisi dengan negara-negara tetangga. Masalahnya, insentif fiskal kita kurang spesifik dan prosesnya belum optimal. Masalah tumpang tindih regulasi juga jadi hambatan,” jelasnya. (ken/rin/c10/oki)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok justru membuka peluang bagi Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lembaga Keuangan Berperan Penting dalam Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Suara Golkar Moncer, Startegi Airlangga di Pemilu 2024 Tuai Pujian
- Suara Golkar Melonjak, Airlangga Ketum Parpol Terbaik
- Golkar Sukses di Pemilu 2024, Airlangga Hartarto Sangat Pantas Kembali jadi Ketua Umum
- Airlangga Hartarto Dinilai Berpeluang Memimpin Koalisi Besar
- Dukung Investor China Kembangkan Energi Hijau di RI, Bamsoet Ungkap Fakta Ini