Menaker Ida: Program Pemagangan untuk Hasilkan Tenaga Kerja Kompeten
jpnn.com, MINAHASA UTARA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuka Program Pemagangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (24/9).
Pembukaan program itu menandai dimulainya masifikasi penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang terampil pada sektor pariwisata di 5 destinasi wisata super prioritas.
Wanita kelahiran Mojokerto itu mengatakan program tersebut merupakan salah satu solusi tepat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.
"Peserta mendapatkan pengalaman kerja yang sesungguhnya, membentuk sikap mental, perilaku kerja serta kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," kata Menaker Ida.
Dia menjelaskan, selain penyiapan SDM terampil, pemagangan juga menjadi upaya pemerintah dalam menyongsong bonus demografi dan menyelesaikan sejumlah tantangan yang melingkupinya.
Adapun tantang itu di antaranya adalah era digitalisasi, dampak pandemi Covid-19 pada sektor ketenagakerjaan, dan rendahnya kualifikasi keterampilan SDM Indonesia.
Dia menegaskan program itu adalah bagian dari pelatihan, bukan untuk mendapatkan tenaga kerja murah.
"Tapi justru untuk menghasilkan tenaga kerja kompeten sesuai dengan kebutuhan industri, dalam hal ini adalah industri wisata," jelas wanita berusia 52 tahun itu.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan program pemagangan adalah bagian dari pelatihan, bukan untuk mendapatkan tenaga kerja murah.
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tujuan Transformasi Balai Latihan Kerja
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan