Mendagri: Saya Melapor Setiap ada OTT

Mendagri: Saya Melapor Setiap ada OTT
Uang barang bukti Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Selalu Lapor ke Presiden Setiap Ada Kada terjerat OTT

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan dirinya selalu memberi laporan kepada Presiden Joko Widodo, jika ada kepala daerah yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), atau terjerat kasus hukum lainnya.

Seperti dalam beberapa hari terakhir, ada tiga kepala daerah yang merupakan calon kepala daerah terjerat OTT.

Mereka yakni Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, yang kembali maju di Pilbup Jombang, Jawa Timur.

Kemudian, Bupati Ngada Marianus Sae yang maju sebagai calon Gubernur Nusa Tengggara Timur dan Bupati Subang Imas Aryumningsih, ditangkap KPK pada Selasa (13/2) malam.

Imas sebelumnya menjabat wakil bupati. Karena bupati sebelumnya, Ojang Sohandi terjerat OTT, Imas naik menjadi Bupati.

Namun, wanita yang maju sebagai calon Bupati Subang, Jawa Barat ini, juga ternyata terjerat OTT KPK.

"Saya melapor setiap ada OTT, saya menghubungi lewat telepon. Kadang-kadang bisa juga lewat Pak Mensesneg, setelah ada surat (bukti penangkapan dari KPK,red)," ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (14/2) malam.

Jika ada kepala daerah yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Mendagri langsung melapor kepada Presiden Joko Widodo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News