Mendapat Kado di HGN 2020, Guru Honorer Lebih Fokus Mengajar
Itu sebabnya kesejahteraan guru honorer di sekolah swasta dan negeri harus ditingkatkan.
Perhimpunan guru mendorong Pemda memberikan upah guru honorer minimal setara UMP/UMR, sehingga kisah guru honorer yang tragis sebab kesejahteraannya sangat minim tidak terjadi lagi.
"Sebagai organisasi guru, P2G banyak diisi oleh guru-guru honorer, yang upahnya hanya Rp500 ribu hingga Rp 700 ribu per bulan. Di sisi lain mereka tetap dituntut sempurna dan profesional dalam melaksanakan tugas,"ungkap Satriwan.
Itu sebabnya, P2G mengapresiasi Kemendikbud yang memberikan BSU kepada seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan.
"Harus jujur diakui, kebijakan tersebut sangat membantu guru khususnya di masa pandemi ini. Dan kebijakan Mas Nadiem jadi kado di HGN 2020
Sementara Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, (IGI) Muhammad Ramli Rahim, mengatakan BSU sangat diperlukan para guru non-PNS. Ini untuk mendukung proses pembelajaran agar bisa terus berjalan.
"Para guru bisa berkonsentrasi mengajar tanpa memikirkan asap dapur mereka," pungkasnya. (esy/jpnn)
Tiga organisasi guru memberikan apresiasi kepada Mendikbud Nadiem Makarim yang telah memberikan kado HGN berupa bantuan subsidi upah atau BSU kepada guru honorer.
- Dana BOS Aman jika Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Penjelasannya
- Diduga Mencabuli Murid, Oknum Guru Honorer di Cirebon Diciduk Polisi
- Guru Honorer Tak Dapat Formasi PPPK 2024, Dirjen Nunuk: Tidak Akan Dialihkan ke Paruh Waktu
- 248.497 P1 & Guru Honorer Tak Terakomodasi, Diangkat PPPK Paruh Waktu? Dirjen Nunuk Bicara
- Tidak Ada Alasan Menolak Mengangkat Honorer jadi ASN, NIP PPPK Sudah Disiapkan
- Ramon Hoski: Kami Bergerak ke Sekolah-Sekolah untuk Menuntaskan Pembagian SK Honorer