Mendikbud: Instruktur Asing, Bukan Impor Guru

Mendikbud: Instruktur Asing, Bukan Impor Guru
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menepis isu yang beredar bahwa pemerintah akan mendatangkan guru asing untuk mengajar di Indonesia.

Yang tepat adalah pemerintah berencana mengundang atau mendatangkan para instruktur ahli dari negara-negara dengan kualitas pendidikan yang maju untuk memberikan pelatihan (training of trainers) kepada para instruktur di dalam negeri.

"Sekali lagi saya tegaskan. Menko Puan Maharani tidak pernah mengatakan 'import', tetapi mengundang para guru dan instruktur dari luar negeri untuk memberikan pelatihan kepada guru sesuainhatinya bidangnya. Pelatihan tidak hanya untuk guru-guru tetapi juga untuk instruktur di balai-balai latihan kerja kementerian lain," terang Menteri Muhadjir di Jakarta, Selasa (14/5).

Rencana ini lanjutnya, merupakan respons atas arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinet terkait upaya menggenjot pembangunan sumber daya manusia.

BACA JUGA: Puan Maharani Bantah Akan Impor Guru

"Selama ini sudah kami lakukan, tetapi jumlahnya masih terbilang kecil. Presiden ingin lebih masif lagi, agar dampaknya juga lebih nendang," tuturnya.

Para instruktur ahli yang didatangkan dari luar negeri tersebut akan difokuskan untuk meningkatkan kapasitas guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Khususnya di bidang prioritas seperti pariwisata dan perhotelan, kemaritiman, teknologi informasi dan komunikasi, advanced robotic, mekatronik, dan lain-lain.

"Sasaran utamanya adalah untuk peningkatan kapasitas pembelajaran vokasi di SMK. Dan juga pembelajaran science, technology, engineering and mathematics (STEM)," tutur mantan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Mendikbud Muhadjir Effendy menepis isu yang beredar bahwa pemerintah akan mendatangkan guru asing alias impor guru untuk mengajar di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News