Mengaku Terpepet, Emak-emak Nekat Mencopet

Mengaku Terpepet, Emak-emak Nekat Mencopet
Pelaku pencopetan berinisial SS (membelakangi kamera) saat diinterogasi penyidik di Polset Tulakan, Pacitan. Foto: Sugeng Dwi Nurcahyo/Radar Pacitan

jpnn.com, PACITAN - Tak tampak rasa bersalah dan wajah di wajah  perempuan paruh baya berinisial SS yang ketahuan mencopet. Warga dusun Tleken, Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari, Pacitan itu malah tersenyum-senyum saat diinterogasi polisi.

Sebelumnya, SS tertangkap basah mencopet di Pasar Tulakan, Pacitan, Minggu (15/4) sekitar pukul 18.15 WWIB. Aksi tak terpujinya dipergoki korban dan para pedagang yang ada di pasar tradisonal  itu.

“Tadinya waktu mau membayar tapi tas saya seperti ada yang pegang-pegang,” ujar Muji Rahayu yang menjadi korban pencopetan.

Muji mengaku tak menyadari bahwa sedari masuk pasar sudah menjadi target copet. Hingga saat di depan penjual, dia merasa tas yang dibawanya seperti diobok-obok.

Sontak Muji menoleh ke belakang. Warga dusun Papar, Desa Jatigunung Tulakan itu memergoki SS tengah mengambil dan membawa dompet miliknya.

“Itu ada orang lain juga yang tahu, terus teriak copet dan langsung dilihat banyak orang,” tuturnya.

Beruntung, para pedagang dan pembeli yang ada di pasar berhasil meredam emosi sehingga SS tak menjadi sasaran amuk warga. Petugas pasar yang saat itu tengah berjaga langsung mengamankannya ke polsek untuk ditindaklanjuti.

Aiptu Suryanto Kanitreskrim Polset Tulakan mengatakan, SS merupakan residivis kasus yang sama di luar kota.  “Berdasar keterangan yang kami gali, pelaku sempat ditahan dua bulan,” terang Aiptu Suryanto.

Seorang ibu yang merupakan residivis kasus pencopetan di Pacitan, Jawa Timur kembali beraksi dengan mencopet dompet milik warga yang tegah berbelanja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News