Mengenal Alat Musik Genggong, Idiofon Khas Suku Sasak di Lombok

Mengenal Alat Musik Genggong, Idiofon Khas Suku Sasak di Lombok
Dua pria warga Sasak memainkan alat musik genggong di Desa Sasak Ende, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

Walakin, genggong biasa dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya. Di kalangan masyarakat Sasak, genggong menyertai gending Petemon, Kepondong, atau Dopol.

Gending-gending itu sarat makna. Isinya tentang suasana hati yang sedang dilanda asmara.

Masyarakat Sasak menganggap pengungkapan isi hati merupakan hal sakral.

"Salah satu cara untuk menyampaikan isi hati itu dengan menggunakan alat musik ini," ucap Tantowi.

Oleh karena itu, memainkan genggong merupakan hal istimewa. Menurut Tantowi, memainkan genggong tidak bisa hanya dengan meniup atau menggesernya.

Memainkan genggong, katanya, membutuhkan ketenangan jiwa. Tantowi menjelaskan memainkan genggong berarti menyinkronkannya dengan suasana hati.

"Teknik memainkannya di sini bukan hanya ditiup, tetapi ada unsur lain yang dilakukan melalui tarik ulur tali senar dan berpadu dengan perasaan," katanya.(jpnn.com)


Genggong khas suku Sasak di Pulau Lombok diklasifikasikan sebagai idiofon atau alat musik dengan sumber suara berupa getaran badan alat musik itu sendiri.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News