Menhub: Jangan ada Truk yang Kosong

Menhub: Jangan ada Truk yang Kosong
Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara yang menjadi salah satu gerbang ekspor dan impor. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan rapat dengan jajaran stakeholder Pelabuhan Tanjung Priok, di Kantor Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Minggu (7/7) kemarin.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian Budi yakni terkait empty container (kontainer kosong) dalam impor barang.

Menurut Budi, banyak kontainer setelah melakukan proses impor barang, truk-truk kontainer tersebut berjalan dalam keadaan tanpa muatan atau kosong.

Karena itu hal ini akan dikoordinasikan lebih lanjut agar truk-truk tersebut tidak berjalan dalam keadaan kosong.

BACA JUGA: Transportasi Online Bakal Beroperasi di Bandara Kertajati

“Truk banyak yang berjalan kosong. Setelah impor, dia kosong, dia dibawa ke Cikarang ke sini (Tanjung Priok) kosong. Kami akan minta kepada cargo owner, atau shipping line untuk menyiapkan supaya jangan ada truk yang kosong. Jadi kami upayakan itu dalam keadaan terisi,” ujar Budi.

Kemudian yang terakhir yang menjadi sorotan mantan dirut AP II ini adalah mengenai masalah sistem. Menurutnya, perlu ada satu sistem yang mengatur keseluruhannya.

“Kami akan tingkatkan koordinasi INSW, Inaportnet. Dengan Bea Cukai, Pelindo, Syahbandar, OP bersama Ditjen Perhubungan Laut akan kami rapatkan minggu depan agar sistemnya itu menjadi satu. Di sini juga saya sengaja mengundang para banker BNI, BRI dan Mandiri untuk Sabtu Minggu juga masuk. Jadi sekarang Sabtu Minggu masih sepi, jadi nanti akan ramai. Agar mereka juga beroperasi,” tandas Budi.(chi/jpnn)


Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, banyak kontainer setelah melakukan proses impor barang, truk-truk kontainer tersebut berjalan dalam keadaan tanpa muatan atau kosong.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News