Menhut Raja Juli Kedepankan Penanganan Karhutla Kolaboratif, Tanpa Ego Sektoral

jpnn.com, PONTIANAK - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta lembaga terkait dalam mencegah hingga menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dia berkata demikian saat memimpin apel kesiapsiagaan karhutla di kantor Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (5/6).
"Tembok-tembok ego sektoral, kalau masih ada, mohon segera mungkin diruntuhkan," kata Raja Juli.
Eks Plt Wakil Kepala Otorita IKN itu menyampaikan ego sektoral dalam pemerintahan hanya membuat masyarakat sebagai korban.
"Semua rakyat Indonesia akan jadi korban, oleh karena itu kita tingkatkan kolaborasi keberhasilan kita juga untuk terus menurunkan angka Karhutla," lanjut Raja Juli.
Selain kolaborasi, kata dia, penegakan hukum tanpa pandang bulu menjadi penting dalam penanganan karhutla.
Kemudian, lanjut Raja Juli, sosialisasi juga menjadi upaya penting dalam mencegah karhutla untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Harus diingatkan kembali, harus hati-hati, jangan terlibat pada kebakaran hutan dan lahan, bersama-sama mengantisipasi menekan angka karhutla di Kalbar," ungkap eks Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR) itu.
Menhut Raja Juli Antoni mengingatkan pentingnya meminggirkan ego dalam penanganan karhutla.
- Polda Riau Tangkap 46 Penjahat Lingkungan, Irjen Herry: Ini Extraordinary Crime
- BPBD Catat 24 Kejadian Karhutla di Sumsel Hingga Juli 2025
- Menhut Bicara Level Gunung Saat Rapat Evaluasi Pendakian Bareng Agam Rinjani
- Beri Penghargaan Buat Agam Rinjani Cs, Menhut: Kesukarelawanan Kekuatan Indonesia
- Bertemu Kabasarnas, Menhut Raja Juli Bahas Evaluasi Keamanan di Gunung
- Pemprov Sumsel Menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla