Menjaga NKRI Dari Ancaman Radikalisme Adalah Pahlawan Sejati
“Orang harus mempunyai nilai-nilai mulai keluarga, lingkungan, budaya, agama, kebangsaan. Kalau itu utuh, dia tidak akan tertarik dengan radikalisme dan teorisme melalui propaganda apapun. Itulah tantangan bagi kita untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkarakter dalam mencegah radikalisme dan terorisme,” ungkap Romo Magnis.
Terkait kejahatan terorisme yang dilakukan kelompok ISIS, Romo Magnis menilai, secara normal orang tidak akan melakukan tindakan-tindakan kekerasan yang biadab seperti itu.
Apalagi dengan karakter orang Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, agama, suku, dan perbedaan lainnya. Ia hanya menyayangkan saat ini salah satu kekuatan bangsa Indonesia yaitu gotong royong mulai luntur di dalam masyarakat.
Padahal Bung Karno bersama para pahlawan Kemerdekaan RI lainnya menghubungkan Pancasila dan gotong royong saat membangun pondasi NKRI.
“Gotong royong tradisional seakan telah mati dari negeri ini. Itu bukan karena orang Indonesia telah kehilangan jiwa sosial, tapi akibat modernitas yang membuat orang berpacu dalam kehidupan. Akibatnya, banyak orang terkesan hidup individu. Padahal bila gotong royong masih ada, upaya-upaya pemecah belah bangsa dari kelompok radikalisme dan terorisme akan sulit masuk ke Indonesia,” papar Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya itu. (jos/jpnn)
JAKARTA – Di zaman kemerdekaan, pahlawan adalah sosok yang ikut berperang mengusir penjajah. Tapi di zaman sekarang, pahlawan sejati bisa diwujudkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa