Menkeu Sri Mulyani Punya Firasat Baik soal Pemulihan Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar baik terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) April 2022.
Menurutnya, APBN kembali mengalami surplus sebesar Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“APBN kita dalam posisi surplus Rp 103,1 triliun bandingkan tahun lalu yang defisit Rp 138,2 triliun. Ini baliknya sangat cepat sekali atau 174,7 persen,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Senin.
Sri Mulyani menilai hal ini merupakan sinyak positif bagi perekonomian Indonesia.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan surplus APBN April didorong oleh pendapatan negara Rp 853,6 triliun (45,9 persen) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 177,4 triliun (35 persen).
Selain itu, pendapatan tertinggi berasal dari penerimaan pajak mencapai Rp 676,1 triliun (49,1 persen)
Kemudian, yang tertinggi ialah belanja non kementerian/lembaga, seperti subsidi energi, kompensasi BBM, dan listrik.
"Jika dilihat, pertumbuhan 45,9 persen sangat bagus. Ini akan menanjak terus pertumbuhannya. Hampir disemua komponen pendapatan negara mengalami pertumbuhan," kata Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan mencatat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) surplus 0,58 persen pada April 2022 secara year-on-year.
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- Sengketa Pemilu: Menkeu Sri Mulyani Dianggap Membohongi Publik dan Hakim MK
- MRT Jakarta Teken Kerja Sama dengan Sojitz Corporation, Nilai Kontrak 4,2 Triliun
- Konflik Iran-Israel Bakal Ancam Ekonomi, Pemerintah Harus Mengantisipasi
- UU Cipta Kerja Wujudkan Ekonomi Indonesia Lebih Inklusif
- Ramalan Ekonomi ADB untuk Kawasan Asia Pasifik, India Oke tetapi Tingkok, Aduh!