Menpar: Terimakasih, Pers Mulai Menengok Sektor Pariwisata

Menpar: Terimakasih, Pers Mulai Menengok Sektor Pariwisata
Menteri Pariwisata Arief Yahya. FOTO: DOK.JPNN.com

Pada kesempatan itu, Arief menjelaskan tentang alasan munculnya tiga tema tersebut. Menurutnya, wisata bahari saat ini sedang dikembangkan habis-habisan di Tanah Air. Indonesia sebagai negara maritim, dan sejak zaman Majapahit dan Sriwijaya, sudah dikenal dengan pasukan laut yang handal. Pelaut-palaut Bugis juga sudah lama melanglang buana.

“Keindahan laut Indonesia juga tidak tertandingi. Versi CNN Internasional, the best snorkel site in the world adalah Raja Ampat, runner up nya Labuan Bajo Komodo. Kalau orang asing saja kagum dengan potensi laut kita, masak kita sendiri malah tidak?,” ungkapnya.

Tema kedua soal halal tourism. “Lombok ini kami promosikan besar-besaran sebagai Halal Destination, setelah merebut The World Best Halal Destination 2015, dan The World Best Honeymoon 2015 di Abu Dhabi, UAE.

Brand Lombok jadi lebih kuat, punya deferensiasi dari Bali! Nah, Lombok juga sudah menjadi destinasi prioritas,” kata Menpar Arief Yanya.

Tema ketiga adalah kawasan Mandalika yang sudah ditetapkan sebagai KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. KEK dengan luas lebih dari 1000 hektar di Lombok Selatan ini akan menjadi pusat amenitas dan atraksi baru di Pulau Lombok.

Saat ini sudah ada Novotel, yang sudah dimulai pembangunan (ground breaking) adalah Pullman Lombok Hotel, Club Med Mandalika, Lee's Mandalika.

Terlepas dari itu, Arief Yahya ingin kemitraan pariwisata dalam bingkai Penta Helix bisa dioptimalkan, untuk mendapatkan impact yang terbaik.

Penta Helix itu adalah Akademisi (A), Business (B), Community (C), Goverment (G) dan Media (M). Biar gampang diingat, dia sering menyingkat A-B-C-G-M.

LOMBOK – Ada yang unik dari acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, Lombok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News