Menpora Tampung Permintaan Atlet Pelatnas Paralayang

Menpora Tampung Permintaan Atlet Pelatnas Paralayang
Menpora Imam Nahrawi bersama istrinya Shobibah Rohmah duduk bareng para atlet paralayang di Pelatnas Asian Games, Bukit Pasir Sumbul, Puncak Pass, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (26/7). Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com, CIANJUR - Menpora Imam Nahrawi bersama istrinya Shobibah Rohmah didampingi Pelatih Kepala Gendon Subandono, meninjau persiapan akhir atlet-atlet paralayang di Pelatnas Asian Games Bukit Pasir Sumbul, Puncak Pass, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (26/7) sore.

Atlet-atlet paralayang saat ini terus mempersiapkan diri di pemusatan latihan di kawasan area Tower Telkomsel Bukit Pasir Sumbuk, Puncak Pass, Cianjur, Jawa Barat. "Terima kasih kepada para atlet, pelatih, official, dan semua pihak yang mendukung pelatnas ini,” kata Menpora.

“Saya masih teringat saat negosiasi dengan OCA, salah satunya paralayang yang kita perjuangkan untuk dapat dipertandingkan di Asian Games, saatnya atlet-atlet kita buat kejutan. Ini cabor andalan, bahkan kalau ditanya Presiden dari mana sumber medali selalu saya sebut paralayang yang pertama,” ucap Menpora.

Ada hal penting yang disampaikan atlet dan pelatih pada kesempatan bincang santai bersama Menpora, bahwa paralayang adalah salah satu cabang olahraga yang punya risiko cedera, keselamatan, dan masalah kesehatan. Oleh karenanya, mohon dapat diperhatikan adanya asuransi, dokter atau petugas kesehatan yang bisa melekat saat latihan.

“Tadi saya langsung telepon dokter RSON dan Pimpinan LADI, masalah kesehatan, cedera, dan obat-obatan yang tidak termasuk doping penting menjadi pengetahuan para atlet. Ada hasil MRI yang lama belum diketahui hasilnya, saya minta paling lambat besuk (Jum'at, 27/7) jam 09.00 harus sudah ada hasil. Untuk doping ini penting untuk semua atlet, saya minta (Sabtu, 28/7) LADI hadir ke tempat ini agar terjaga para atlet minum obat bebas dari doping," tegas Menpora yang terus berkeliling meninjau pelatnas.

Pelatih Kepala Gendon Subandono menuturkan untuk saat ini belum diumumkan secara resmi, masih ada waktu hingga akhir bulan Juli untuk mematangkan dan nanti dipastikan akan turun atlet paralayang Indonesia dengan komposisi 5 putra dan 3 putri. Akan memperebutkan 6 medali emas yang dipertandingkan di 4 emas nomor ketepatan mendarat (accuracy) untuk perseorangan/beregu dan 2 emas di lintas alam (cross country) hanya beregu.

Untuk pembagian berdasarkan jenis kelamin peaerta, masing-masing 3 emas untuk putra dan 3 emas untuk putri. Nama-nama seperti Jafro Megawanto dan Rika Wijayanti diperkirakan akan menghiasi kontingen Merah Putih.

“Nanti akan diikuti 18 negara. Sebagai pelatih kepala saya optimis memenuhi target pemerintah minimal satu emas dengan andalan nomor akurasi beregu putri. Kenapa beregu karena kemampuan atlet kita merata sementara negara seperti Thailand, China, Korsel, secara perseorangan kuat tapi tidak metata,” kata Pelatih Kepala Gendon Subandono.

Atlet-atlet paralayang saat ini terus mempersiapkan diri di pemusatan latihan di kawasan area Tower Telkomsel Bukit Pasir Sumbuk, Puncak Pass, Cianjur, Jabar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News