Mensos Blusukan di Gang-gang Sempit Jakarta, Warga: Terima Kasih, Pak Menteri

Mensos Blusukan di Gang-gang Sempit Jakarta, Warga: Terima Kasih, Pak Menteri
Menteri Sosial RI Juliari Batubara blusukan ke permukiman warga memastikan penyaluran BSS berjalan lancar sesuai tahapan. Foto: Humas Kemensos RI.

Sunter Jaya 1.259 paket (di tingkat kelurahan 11.598 paket).

Sebanyak 543 paket sembako untuk RW 01 Kelurahan Gunung (dengan total 1.436 untuk satu kelurahan).

Mensos Juliari menyampaikan kepada para pimpinan dan tokoh masyarakat, ulama, dan warga yang ditemui bahwa bansos ini merupakan bantuan dari Presiden Jokowi. 

"Bapak ibu, bansos yang saat ini dibagikan merupakan bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo. Presiden memerintahkan kepada para pembantunya para menteri agar memastikan tidak ada masyarakat yang kelaparan di saat pandemi Covid-19,” katanya.

Pemerintah telah melakukan langkah cepat melindungi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19.

BSS merupakan bansos khusus sebagai bagian dari Program Jaring Pengaman Sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang diluncurkan Kemensos.

BSS mencakup sasaran 1,9 juta KPM yang tinggal di DKI Jakarta dan sebagian Kabupaten Bogor, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Bekasi.

Masyarakat diberikan bansos dengan nilai Rp 600 ribu per KPM per bulan pada Gelombang I (April-Juni), dan Rp 300 ribu per KPM per bulan pada Gelombang II (selama enam bulan, yakni Juli-Desember).

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan beban dan membantu memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat di tengah situasi yang masih sulit,” kata Mensos Juliari. 

Terima Kasih Pak Menteri

Rodiyah, salah satu penerima manfaat di Kelurahan Rawabadak Utara mengaku sangat terbantu dengan BSS dari Kemensos. Sebab, pandemi Covid-19 membuat pendapatan ibu enam anak ini tidak menentu. 

“Suami saya sebelumnya pelaut, pak. Penghasilan lumayan sekitar Rp 7 juta per bulan, tetapi karena Covid-19 berhenti dan sekarang buka bengkel service elektronik di rumah,” kata perempuan 55 tahun ini.

Pendapatan keluarga Rodiyah kini jadi tidak menentu. Terlebih lagi, dengan adanya enam anak dan dua cucu yang kini tinggal dalam satu rumah.

Memang, dari enam anak itu satu di antaranya sudah berumah tangga. Dua anak lagi membantu ayahnya di bengkel service elektronik. Tiga lainnya masih dalam tanggungan.

"Kalau lagi ramai bisa dapat Rp 300 ribu. Itu pun tak pasti, jadi ya yang ada dicukup-cukupin pak,” imbuhnya.

Beban hidup Rodiyah cukup berat di masa pandemi Covid-19. Namun, adanya bantuan dari Kemensos ini dirasakan sangat positif oleh Rodiyah.

Mensos Juliari Batubara harus turun blusukan ke permukiman warga. Dia ingin memastikan penyaluran BSS berjalan lancar. Warga pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News