Mensos Risma Minta Semua Penyaluran Bansos jangan Melewati Akhir Tahun

Mensos Risma Minta Semua Penyaluran Bansos jangan Melewati Akhir Tahun
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos Dadang Iskandar menyerahkan secara simbolis bantuan di BNI Cabang Kota Bekasi, Kamis (23/12). Foto: dok Kemensos

jpnn.com, BEKASI - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) agar semua bantuan sosial (bansos) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa tersalur sebelum 31 Desember 2021.

“Ini merupakan arahan Ibu Mensos terkait Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Penyaluran KKS Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) agar tak melewati 31 Desember ini,” ujar Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos Dadang Iskandar di BNI Cabang Kota Bekasi, Kamis (23/12).

Dia menambahkan mulai hari, Kamis (23/12) dilakukan percepatan penyaluran, aktivasi KKS bansos PKH dan Program Sembako kepada 400 KPM di Kota Bekasi.

Pencairan bansos tersebut berupa uang tunai maupun sembako.

“Penyaluran bansos ada bentuk uang tunai dan sembako seperti beras, sayuran, ayam atau daging, buah-buahan dan yang lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Kemensos meminta dari semua bansos yang diterima KPM harus dipantau oleh pendamping PKH dan koordinator daerah (korda) agar digunakan sesuai untuk pemenuhan gizi keluarga dan mengurangi stunting.

Dia berharap bansos yang diterima itu dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sembako keluarga, bukan yang lainnya.

Salah seorang KPM BPNT/program sembako, Siti Sarini (31) warga Penggilingan Baru Kel Harapan Baru, Bekasi Utara menerima 8 tahap terdiri 6 tahap x Rp 200 ribu Rp 1,2 juta dan 2 tahap dengan paket sembako.

“Tidak menyangkan menerima bansos yang sebelumnya belum pernah menerima dari pemerintah. Sekali lagi terima kasih, ” tutur Siti.

Kemensos mempercepat penyaluran, aktivasi KKS bansos PKH dan Program Sembako kepada 400 KPM di Kota Bekasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News