Mentan: Jangan Lagi Swasembada Daging Tapi Protein

Mentan: Jangan Lagi Swasembada Daging Tapi Protein
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat memberi kuliah umum di Unhas Makassar. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap para profesor dan akademisi di bidang pangan turut menginspirasi masyarakat untuk menjaga pola makan sehat dengan gizi seimbang.

Ini disampaikan Menteri Amran saat menjadi pembicara di Seminar Nasional dan Peresmian Produk Pangan dan Nutrisi Sehat sebagai Dasar Layanan Kesehatan di Rumah Sakit bersama para dokter dan akademisi di RS Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (15/2).

"Ini luar biasa, ini pertama kalinya kami kuliah umum di rumah sakit. Di depan para dokter. Ternyata benar adanya. Kita melakukan preventif yaitu dijaga makanannya, semuanya sehingga bisa mengurangi penyakit, biaya kesehatan, mengurangi beban negara. Jadi harus hidup sehat," ujar Amran.

Karena itu, menurut Amran, hasil pangan dari pertanian pun harus memadai agar bisa memberikan gizi yang baik bagi masyarakat.

Terkait ini, kata Amran, Indonesia harus bisa mewujudkan swasembada protein dalam negeri.

Berbagai hasil pangan pertanian mengandung protein harus mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Gizi kan bukan dari daging saja. Jangan lagi cerita swasembada daging. Sekarang swasembada protein. Bisa dari telur. Telur kita sudah ekspor, ayam kita sudah ekspor ke enam negara. Ikan melimpah. Proteinnya kalau tidak salah, 17 persen. Persoalannya bagaimana kita mengedukasi masyarakat supaya hidup sehat. Makan sesuai kebutuhan, bukan keinginan," tegas menteri asal Sulawesi Selatan tersebut.

Amran mengaku dia bahkan menolak saat pemerintah Brasil menawarkan impor daging ayam ke Indonesia.

Berbagai hasil pangan pertanian mengandung protein harus mencukupi kebutuhan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News