Mentan: Sektor Peternakan Mampu Entas Kemiskinan di Pedesaan

Mentan: Sektor Peternakan Mampu Entas Kemiskinan di Pedesaan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi Teknis I Direktorat Jenderal Peternakan Kementan di Bogor, Senin (16/4). Foto: Fathan Sinaga / JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mengupayakan pengentasan kemiskinan di pedesaan lewat sektor peternakan.

Hal ini disampaikan Menteri Amran dalam acara Rapat Koordinasi Teknis I Direktorat Jenderal Peternakan Kementan di Bogor, Senin (16/4).

Amran mengapresiasi Ditjen Peternakan yang berhasil menyukseskan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).

Karena itu, Amran memberikan tambahan anggaran dua kali lipat ke Ditjen Peternakan Kementan yang dulunya hanya sekitar Rp 1 triliun.

"Anggaran kami tambah dua kali lipat menjadi Rp 2,2 triliun. Kami bangga dengan peternakan Indonesia. Siwabnya berhasil 2,8 juta ekor pada 2017. Kalau ini diteruskan, bisa swasembada lima tahun sudah dicapai," kata Amran dalam sambutannya.

Amran menyampaikan, arah pembangunan peternakan dan kesehatan hewan saat ini fokus untuk mewujudkan swasembada protein hewani dan pengentasan kemiskinan untuk masyarakat di pedesaan.

Terkait dengan capaian swasembada protein hewani, Amran menyebutkan, Indonesia saat ini sudah swasembada untuk komoditas unggas, bahkan ekspor.

"Kita telah melakukan terobosan peningkatan ekspor beberapa negara untuk ekspor unggas, di antaranya ke negara Myanmar, PNG, Jepang,” ungkap Amran.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mengupayakan pengentasan kemiskinan di pedesaan lewat sektor peternakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News