Menteri Lukman Pingsan di Derawan, Begini Kronologisnya

Menteri Lukman Pingsan di Derawan, Begini Kronologisnya
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat beranjak meninggalkan ruangan VVIP Bandara Kalimarau. Tampak Bupati Berau Muharram mengantarkan keberangkatannya. Foto: Ari Putra/Berau Post/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menceritakan kronologis peristiwa yang menyebabkannya tak sadarkan diri saat berlibur bersama keluarga di Pulau Derawan, Kalimantan Timur. Lukman tersengat ekor ikan pari hingga membuatnya pingsan.

Ceritanya, Lukman  bersama istri dan anak-anaknya berlibur ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, Sangalaki dan berencana ke Labuan Cermin di wilayah Kaltim.  Setiap kali liburan bersama keluarga, khususnya di daerah-daerah pedalaman atau wilayah terluar Indonesia, Lukman terbiasa tidak memberikan informasi kepada siapa pun juga. 

"Kami tidak ingin merepotkan banyak pihak dan tidak ingin ada protokoler dalam kegiatan pribadi selama liburan," tuturnya saat bertolak ke Jakarta dari Balikpapan, Minggu (4/2).

Sabtu (3/2), Lukman dengan keluarga bermaksud menuju Pulau Maratua dari Pulau Derawan. Namun, karena hujan lebat dan ombak besar, mereka terpaksa singgah di Pulau Sangalaki menunggu cuaca membaik. 

"Setelah sekitar dua jam di Sangalaki, kami bersiap menuju Pulau Kakaban. Ketika hendak naik boat, dan permukaan air laut masih sebatas betis, tiba-tiba ikan pari menyengat bawah mata kaki di atas tumit kaki kanan saya. Kejadiannya sekira 11.15 WITA,” tutur Lukman.

Menag lalu langsung kembali ke Derawan menuju puskesmas setempat. Dia langsung memperoleh perawatan.

“Namun satu jam setelah itu, terjadi pendarahan yang cukup banyak pada luka. Saat itu juga diputuskan untuk dibawa ke RSUD Berau," ujarnya.

Tiba di RSUD Berau saat magrib. "Para dokter dan perawat melakukan penanganan yang amat baik," sambungnya.(esy/jpnn)


Lukman Hakim Saifuddin bersama istri dan anak-anaknya berlibur ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban, Sangalaki dan berencana ke Labuan Cermin di wilayah Kaltim.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News