Menteri Nasir: Daya Saing Indonesia Rendah!

Menteri Nasir: Daya Saing Indonesia Rendah!
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan daya saing Indonesia cukup rendah yaitu berada pada peringkat 36 dari 137 negara. Hal ini harus diubah lewat program nasional Making Indonesia 4.0 untuk meningkatkan daya saing.

“Diharapkan tahun 2030 Indonesia menjadi 10 besar di dunia. Tahun 2050 pertumbuhan ekonomi Indonesia nomor 4 di dunia," ujar Menteri Nasir dalam seminar Making Indonesia 4.0 di Jakarta, Kamis (5/7).

Untuk mencapai itu, langkah pertama adalah mengubah mindset para pimpinan kementerian/lembaga serta kepala daerah. Kemenristekdikti dan Lemhanas akan mengawali bagaimana membentuk cara pandang di dalam mengelola lembaga itu dan cara melayani kepada masyarakat.

Untuk membentuk mindset para pengelola dengan memberikan pemahaman tentang bagaimana melakukan satu bentuk perubahan di dunia. "Perubahan mindset ini akan dilakukan bersama- sama seluruh kementerian dan lembaga serta dimonitor Lemhanas," ucapnya.

Nasir berharap nantinya hasilnya akan di-review oleh semua elemen tidak hanya pemerintah tapi melibatkan masyarakat, LSM serta ormas yang lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutannya menjelaskan, program ini disiapkan untuk membuka cakrawala menunjuk perubahan dan perilaku kapasitas manusia. Menurut Darmin banyak hal yang harus berubah dari diri sendiri, cara kerja dan kapasitas kita untuk menghadapi revolusi industri.

"Seorang pemimpin ke depan tidak korupsi dan tidak boros. Dengan revolusi kali ini yang akan mewabah ke seluruh dunia kita harus mempersiapkan diri dan mendengarkan usulan orang lain serta bekerja sama," tutur Darmin.(esy/jpnn)


Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengungkapkan daya saing Indonesia cukup rendah yaitu berada pada peringkat 36 dari 137 negara.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News