Menurut Ketua DPD RI, Inilah Penyebab Kepala Daerah Keberatan TKD Dipotong, Oalah
jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah gubernur telah menyampaikan keberatan atas pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) langsung kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Baktiar Najamudin menilai sikap kepala daerah tersebut merupakan hal yang wajar.
Menurut Sultan, keberatan itu muncul karena beberapa hal, salah satunya terhambatnya para kepala daerah memenuhi janji politik kepada masyarakat.
"Sangat wajar jika kebijakan efisiensi TKD sedikit banyak mengganggu kinerja para gubernur yang secara politik dapat menggerus tingkat kepercayaan publik," kata Sultan dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu (11/10).
Selain karena janji politik, Sultan menilai kebijakan pemangkasan alokasi TKD pemerintah dalam nota APBN 2026 menimbulkan dampak ganda terhadap agenda otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
"Para gubernur memiliki hak untuk mempertanyakan dasar kebijakan yang dinilai berpotensi mengganggu kinerja," jelas Ketua DPD RI.
Walau di satu sisi Sultan meyakini pemerintah mempunyai alasan kuat memangkas anggaran, dirinya di sisi lain juga tetap mengapresiasi sikap para kepala daerah
Terkait permasalahan tersebut, Sultan mengusulkan kepada pemerintah untuk mengubah sistem pemilihan.
Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin menilai sikap kepala daerah yang keberatan dana transfer ke daerah dipotong sebagai hal yang wajar.
- Siswi Kelas 2 SD Bustanul Huda Sebut Senator Lia Istifhama Sebagai Bunda Cantik
- Senator Nawardi Minta BPI Danantara Berhati-hati dan Transparan Mengelola Dana Publik
- Sultan Najamudin dan Para Pemikir Global Soroti Koherensi Politik dalam Aksi Iklim di COP30
- Ketua DPD RI Perkenalkan Gagasan Green Democracy di COP30 Brasil, Delegasi Negara Asing Merespons Positif
- Sultan Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Tawarkan Gagasan Green Democracy
- Apresiasi Kinerja BGN, Senator Lia Istifhama: Distribusi Makan Bergizi Gratis Tepat Sasaran Kepada Pelajar di Jatim
JPNN.com




