Mervin Komber: Tatib Baru DPD RI Bukan Untuk Menjegal Calon Pimpinan
Di amenegaskan usulan mengambil pasal-pasal dari kode etik ke tata tertib ini disepakati dalam rapat pleno Badan Kehormatan dan tidak ada yang keberatan. Semua setuju. Semua ingin penegakkan kode etik DPD. Semua memahami kehendak rakyat.
“Masak kita menolak aturan yang berdasarkan kode etik. Apa kata rakyat. Ini kode etik lho. Kode etik sudah mengatur. Jadi bukan soal politisasi. Lalu malah BK DPD dituduh buat aturan untuk menjegal bakal calon tertentu. Jelas ini tuduhan tak berdasar,” ucap Mervin.
Sepertinya, mereka yang menolak tatib ini tidak memahami kehendak rakyat yang menginginkan Parlemen bersih, yang mendukung DPD menegakkan kode etik.
“Silakan tanya rakyat, mau pimpinan DPD sesuai kode etik atau tidak? Rakyat pasti mendukung Badan Kehormatan DPD RI,” ujar Alumnus Universitas Cenderawasih ini.(fri/jpnn)
Ketua BK DPD RI Mervin Sadipun Komber membantah adanya anggapan bahwa sejumlah aturan dan pasal dalam tatib baru DPD RI bertujuan untuk menjegal calon tertentu,
Redaktur & Reporter : Friederich
- Datangi Open House Lebaran di Rumah Prabowo, Ketua DPD LaNyalla Sembari Bernostalgia
- Gambar Komeng
- Komite IV DPD Dorong Penurunan Angka Kemiskinan di Jambi Lewat Pembiayaan Ultramikro
- Raih 5 Juta Suara, Komeng Terpilih jadi Anggota DPD RI dari Jabar
- Daftar Nama 4 Calon DPD RI Dapil Sulsel Lulus ke Senayan, Lihat Peringkat Tamsil Linrung
- Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI, Fahira Idris Berterima Kasih Kepada Warga Jakarta