Mesir Tarik Dubes dari Israel

Setelah Lima Polisinya Terbunuh di Perbatasan

Mesir Tarik Dubes dari Israel
Mesir Tarik Dubes dari Israel
Keputusan pemerintahan interim Mesir itu disambut positif oleh para demonstran yang selama dua hari terakhir mengurung Kedubes Israel di Kairo. "Kami tak lagi mau ada hubungan apa pun antara Mesir dan Israel. Israel mesti sadar, Mesir tak lagi di bawah Mubarak," ujar Ahmed Aggoura, salah seorang pentolan demonstran, kepada BBC.

Para demonstran juga menuntut Dubes Israel di Kairo diusir. Mereka pun membawa poster mendiang mantan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser yang dikenal sangat anti-Israel. Jumat lalu (19/8) demonstran di Konsulat Jenderal Israel di Alexandria berhasil menurunkan bendera negeri yang terbentuk pada 1948 itu dan menggantinya dengan bendera Mesir serta Palestina.

Penarikan Dubes dari Tel Aviv itu menandakan titik terendah hubungan antara Mesir dan Israel selama tiga dekade terakhir. Selama Mubarak berkuasa sejak 1981 hingga lengser pada Februari lalu, Mesir selalu membebek keinginan Israel yang di-back up Amerika Serikat. Termasuk, ketika Tel Aviv meminta Mesir menutup perbatasan dengan Jalur Gaza yang dikuasai kelompok radikal Hamas. 

Israel memang bakal sangat terjepit kalau sampai bermusuhan dengan Mesir. Sebab, itu akan memberi jalan bagi kelompok-kelompok perlawanan Palestina untuk melakukan konsolidasi kekuatan serta mendatangkan persenjataan melalui Mesir.

Sebagai kompensasinya, Kairo mendapatkan bantuan finansial dari Washington yang jumlahnya terbesar jika dibandingkan dengan semua donasi luar negeri yang diberikan negeri adidaya itu. Namun, mayoritas bantuan tersebut bermuara di kantong Mubarak dan kroni-kroninya.

KAIRO - Mesir setelah lengsernya Hosni Mubarak bukan lagi tetangga yang manis bagi Israel. Kemarin (20/8) satu di antara dua saja negeri Arab yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News